Salah satu tokoh penentuan pendapat rakyat (Pepera) 1969, Ramse Ohee
mengatakan pemerintah melalui TNI dan Polri harus menyikapi secara tegas
aksi-aksi kelompok radikal, apalagi yang secara terang-terangan
menggelar demonstrasi dan menyebarkan isu perpecahan.
"Kepada aparat keamanan baik TNI dan Polri serta Pemerintah Provinsi Papua dan kabupaten/kota maupun aparat penegak hukum lainnya agar menindak tegas kelompok-kelompok radikal dan kelompok bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila yang menimbulkan keresahan di masyarakat Papua," katanya di Jayapura, Kamis.
Ia menegaskan bahwa kemerdekaan untuk rakyat Papua sudah diraih bersama Indonesia pada 17 Agustus 1945 sehingga makna kemerdekaan yang sekarang adalah memerdekakan diri dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
"Tidak ada tempat di tanah Papua bagi pelaku dan pendukung kelompok radikal, separatis, ataupun aktivitas yang nyata-nyata sangat menghambat pembangunan dan kemajuan masyarakat di bumi Cenderawasih yang diberkati dan dititipkan oleh Tuhan," katanya.
Ramses yang juga Ketua Umum Barisan Merah Putih (BMP) Papua itu menghimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi paling timur Indonesia itu, terutama para generasi muda untuk tidak terprovokasi dan ikut serta dalam kegiatan kelompok-kelompok pembuat onar di tanah Papua.
"Saya ajak agar segenap lapisan masyarakat untuk hindari kelompok KNPB, tapi mari ciptakan situasi aman dan nyaman sehingga kondusif, apalagi pada 1 September akan ada momentum peringatan Idul Adha bagi kaum muslim sehingga yang dikedepankan adalah kegiatan silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antarsesama masyarakat Papua agar benar-benar terwujud Papua tanah damai," kata Ramses. (Antara)
"Kepada aparat keamanan baik TNI dan Polri serta Pemerintah Provinsi Papua dan kabupaten/kota maupun aparat penegak hukum lainnya agar menindak tegas kelompok-kelompok radikal dan kelompok bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila yang menimbulkan keresahan di masyarakat Papua," katanya di Jayapura, Kamis.
Ia menegaskan bahwa kemerdekaan untuk rakyat Papua sudah diraih bersama Indonesia pada 17 Agustus 1945 sehingga makna kemerdekaan yang sekarang adalah memerdekakan diri dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
"Tidak ada tempat di tanah Papua bagi pelaku dan pendukung kelompok radikal, separatis, ataupun aktivitas yang nyata-nyata sangat menghambat pembangunan dan kemajuan masyarakat di bumi Cenderawasih yang diberkati dan dititipkan oleh Tuhan," katanya.
Ramses yang juga Ketua Umum Barisan Merah Putih (BMP) Papua itu menghimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi paling timur Indonesia itu, terutama para generasi muda untuk tidak terprovokasi dan ikut serta dalam kegiatan kelompok-kelompok pembuat onar di tanah Papua.
"Saya ajak agar segenap lapisan masyarakat untuk hindari kelompok KNPB, tapi mari ciptakan situasi aman dan nyaman sehingga kondusif, apalagi pada 1 September akan ada momentum peringatan Idul Adha bagi kaum muslim sehingga yang dikedepankan adalah kegiatan silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antarsesama masyarakat Papua agar benar-benar terwujud Papua tanah damai," kata Ramses. (Antara)
0 Response to "Tokoh Pepera: Pemerintah harus sikapi tegas kelompok radikal"
Post a Comment