Bendera Pusaka
sang saka Merah Putih berukuran tiga meter yang pertama kali dibuat dan
kini masih disimpan rapi oleh keturunan KH Ahmad Basyari di Pondok
Pesantren Al Basyariah di Cianjur, Jawa Barat. Dia menjadi pewaris
tunggal bendera pusaka merah putih.
Kondisi bendera pusaka ini sudah robek dibeberapa bagian. Selain itu warnanya juga mulai pudar karena dimakan usia.
Menurut salah satu keluarga pewaris bendera pusaka ini sebelum bendera merah putih dibuat pada tahun 1930. Bendera pusaka ini pernah dikibarkan pertama kali di Pesantren Al Basyariyah pada tahun 1942 atau tiga tahun sebelum Indonesia merdeka.
Namun setelah dibuat duplikatnya oleh Ibu Fatmawati bendera ini kemudian dikembalikan kembali ke tempat ini dan disimpan hingga hari ini.
Jika kita ingin mengetahui kebenarannya silahkan pergi ke Kota Cianjur selatan tepatnya di Desa Sukanagara, bahwa setiap tahunnya di kecamatan Sukanagara ada serah terima bendera pusaka dalam rangka upacara hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus.
Bahkan sebuah situs menulis bahwa anak keturunan KH Ahmad Basyari bisa dihubungi di Telp 0263-5026887.
Kondisi bendera pusaka ini sudah robek dibeberapa bagian. Selain itu warnanya juga mulai pudar karena dimakan usia.
Menurut salah satu keluarga pewaris bendera pusaka ini sebelum bendera merah putih dibuat pada tahun 1930. Bendera pusaka ini pernah dikibarkan pertama kali di Pesantren Al Basyariyah pada tahun 1942 atau tiga tahun sebelum Indonesia merdeka.
Namun setelah dibuat duplikatnya oleh Ibu Fatmawati bendera ini kemudian dikembalikan kembali ke tempat ini dan disimpan hingga hari ini.
Jika kita ingin mengetahui kebenarannya silahkan pergi ke Kota Cianjur selatan tepatnya di Desa Sukanagara, bahwa setiap tahunnya di kecamatan Sukanagara ada serah terima bendera pusaka dalam rangka upacara hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus.
Bahkan sebuah situs menulis bahwa anak keturunan KH Ahmad Basyari bisa dihubungi di Telp 0263-5026887.
0 Response to "Ternyata Bendera Pusaka Ada di Cianjur, Dijahit Tahun 1930"
Post a Comment