Denda sebesar Rp 30 juta dari Komisi
Disiplin PSSI kepada Sriwijaya FC akibat mengibarkan koreografi bendera
Palestina membuat suporter bingung. Padahal, Undang-Undang Dasar 1945
secara jelas menyebutkan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Singa Mania, Ariyadi Eko Neori menanggapi kebijakan aneh tersebut.
"Karena ada di beberapa kota lain dan tidak mendapat denda. Kemarin pun
aksi kami tak ada kaitannya dengan politik dan sesuai dengan prinsip
bangsa Indonesia. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus segera
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,"
kata Ariyadi.
Koreografi bendera Palestina sendiri dibentuk suporter tim berjuluk
Laskar Wong Kito itu saat menjamu Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga
1 di Stadion Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Ahad, 30
Juli 2017.
Dalam laga tersebut, fans Sriwijaya FCmenggelar aksi solidaritas dengan
mengibarkan bendera Palestina. Bahkan dari tribun utara, terlihat jelas
koreo bendera Indonesia berdampingan dengan bendera Palestina yang
dikibarkan suporter Singa Mania.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid mengaku sudah secara resmi menerima surat terkait sanksi ini.
"Surat tersebut kita terima Sabtu (5/8/2017) dan sudah kita tembuskan
kepada seluruh suporter Sriwijaya FC agar dapat menjadi pembelajaran
bersama ke depannya," ujar Faisal, Sabtu (5/8/2017) seperti diberitakan
Liputan 6. (wn)
0 Response to "PSSI Berikan Denda karena Kibarkan Bendera Palestina, Suporter Sriwijaya FC Bingung"
Post a Comment