Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris
Besar Polisi Andry Wibowo mengakui membubarkan acara lokakarya
International People's Tribunal (IPT) 65 di Klender, Jakarta Timur,
Selasa (1/8/2018). Pasalnya, ia mengklaim acara tersebut terkait dengan
Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Permasalahannya, kemarin ada informasi yang menghubungkan acara itu
dengan PKI. Partai itu kan dilarang tumbuh dan berkembang saat ini,”
kata Andry sebagaimana diberitakan Suara.com, Rabu (2/8/2017).
Andry membantah pembubaran yang dilakukan satuan intelijennya itu
merupakan pelanggaran hak berserikat dan berkumpul bagi masyarakat.
Ia lagi-lagi mengklaim, tidak semua bentuk perkumpulan atau perserikatan dibolehkan di Indonesia.
"Berkumpul dan berserikat yang memiliki faktor kriminogen (aspek yang
dicurigai bisa menimbulkan aksi kriminal; salah satunya dipicu oleh
ideologi) yang tinggi tidak akan dibolehkan atau akan dibatasi.
Kebebasan yang tanpa pembatasan akan menimbulkan anarkis," ujar Andry.
Lagi pula, lanjut dia, pihak panitia juga tidak mengajukan pemberitahuan
terlebih dulu kepada pihak kepolisian setempat untuk menggelar
lokakarya tersebut.
"Belum memberitahukan juga. Polisi mendapat informasi dari masyarakat," tandasnya. (sc)
0 Response to "Pertemuan PKI Berkedok Lokakarya, Acara IPT 65 di Jakarta Dibubarkan"
Post a Comment