Mobil Sitaan KPK Koq Bisa Keluyuran di Jalan dan Akhirnya Kena Razia

Ditlantas Polda Metro Jaya mengakui baru saja mengkandangkan sebuah mobil mewah yang diduga merupakan mobil sitaan KPK. Kendaraan tersebut secara tidak sengaja ditilang saat dikendarai dan tidak ada surat-surat kendaraan.

Direktur Lalulintas Polda metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra mengatakan, mobil mewah tersebut ditangkap saat melakukan pelanggaran lalulintas. Saat ditangkap, pengendara tersebut tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) juga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil tersebut.

Karena diduga mobil bodong, maka mobil itu pun lantas ditindak lebih lanjut selain ditilang. "Kemarin ada satu mobil Porsche, saat anggota razia enggak bawa SIM, STNK, kita langsung tilang. Kita proses karena STNK dan TNKB beda ini akan serahkan ke reserse," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/8/2017).

Halim tak merinci siapa orang itu dan guna memastikan pemiliknya mereka masih menunggu pemeriksaan yang dilakukan lebih lanjut.

Kejadian itu terjadi di kawasan Jakarta Barat. Setelah diselidiki lebih jauh, mobil mewah itu ternyata sudah diblokir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "STNK ada tapi tidak sesuai dengan TNKB dan itu blokiran KPK," ucapnya.

Sementara itu Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi mempertanyakan bagaimana bisa mobil sport Porsche yang diblokir KPK berada di jalan raya sampai dirazia Polda Metro Jaya.

Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa menilai temuan tersebut mengindikasikan bahwa laporan tata kelola barang rampasan dan sitaan negara tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku sesunggnya benar adanya.

Menurut Agun, pelan-pelan hal itu pun terbukti. “Tangan Tuhan mulai bekerja," tegas Agun, Kamis (24/8) di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, hal ini tentu tidak sesuai dengan pernyataan Juru Bicara KPK Febri Diansyah beberapa waktu lalu bahwa barang rampasan atau sitaan yang tidak diserahkan ke Rupbasan tidak disalahgunakan. "Lalu bagaimana dengan kejadian ini? Siapa yang menyalahgunakan?" tanya Agun. (Sindo/ jpc)

Tweet