Cinema XXI Jayapura, tetap saja tidak menayangkannya
secara reguler film Nyai Ahmad Dahlan (NAD), meskipun dalam pekan ini film ini menjadi film terlaris nasional. Sempat diputar sekali pada Kamis 24/8/2017), itu pun
karena warga Muhammadiyah Jayapura yang mengorganisir untuk bisa nonton
bareng. Bioskop Jayapura, justru hanya memutar film-film dari luar negeri.
Film Nyai Ahmad Dahlan menyodok ke papan atas sebagai film Indonesia terlaris. Rilis ter-update dari www.bioskoptoday.com, dari daftar film populer yang tayang di bioskop Indonesia, hari ini (25/8/2017), Film NAD menempati peringkat pertama dengan perolehan 6,62 persen untuk film produksi dalam negeri. Posisi kedua ditempati film Aku Benci dan Cinta (3,57 persen), dan peringkat ketiga ditempati Rafathar (1,22 persen).
Film Nyai Ahmad Dahlan menyodok ke papan atas sebagai film Indonesia terlaris. Rilis ter-update dari www.bioskoptoday.com, dari daftar film populer yang tayang di bioskop Indonesia, hari ini (25/8/2017), Film NAD menempati peringkat pertama dengan perolehan 6,62 persen untuk film produksi dalam negeri. Posisi kedua ditempati film Aku Benci dan Cinta (3,57 persen), dan peringkat ketiga ditempati Rafathar (1,22 persen).
Sementara jika dibandingkan dengan semua film yang diputar di Indonesia,
baik produk dalam maupun luar negeri, NAD berada di posisi 6. Posisi
pertama ditempati oleh Annabelle: Creation (18,65 %), disusul The Dark
Tower (18,29 %), American Made (17,78 %), The Hitman’s Bodyguard (12,46
%), Cars 3 (8,10 %), barulah NAD.
Raihan tertinggi film NAD ini cukup fantastis. Mengingat, film yang
disutradarai oleh Olla Ata Adonara ini baru dirilis pada Kamis
(24/8/2017) lalu.
Sementara, data dari jaringat Bioskop 21, hari pertama pemutaran film
NAD ditonton 23.450 orang. “Jumlah ini belum terhitung data dari
jaringan lain, seperti CGV, Cinemax atau bioskop lainnya. Diperkirakan
tembus 30 ribu,” ungkap Widyastuti, salah seorang produser film NAD
kepada pwmu.co, malam ini.
Film NAD bercerita tentang kisah hidup Siti Walida, istri KH Ahmad
Dahlan. Mengambil setting di Jogjakarta, film NAD mengungkap banyak
pesan moral. Siti Walida yang telah dinobatkan Pahlawan Nasional, adalah
sosok penting di balik perjuangan merebut Kemerdekaan Republik
Indonesia. Sebagai pendiri Aisyiyah, Siti Walida tercatat dalam sejarah
merupakan pelopor pergerakan perempuan Indonesia.
Muh. Kholid AS, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, mengaku senang dengan banyaknya
masyarakat yang mengapresiasi film yang dibintangi Tika Bravani dan
David Chalik ini.
“Ini langkah maju yang pantas kita syukuri. Prestasi film Nyai Ahmad
Dahlan ini diharapkan bisa memicu sineas-sineas lainnya untuk membuat
karya yang bagus,” ujar pria kalem ini.
Kholid juga mengimbau warga Muhammadiyah berbondong-bondong yang
menonton film ini. “Banyak teladan yang bisa kita petik dari film ini,”
tegas dia.
Ada pun daftar film yang tayang di Bioskop XXI Jayapura pekan ini dapat dilihat di gambar berikut ini (semuanya film barat).
(pwmu)
0 Response to "Meski Terlaris Pekan Ini, Bioskop Jayapura Tetap Tak Tayangkan Film Nyai Ahmad Dahlan dan Putar Film-Film Barat"
Post a Comment