Kekerasan yang menimpa muslim Rohingya
di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, terus berlanjut. Militer Myanmar
menghanguskan desa-desa dan membunuhi warga Rohingya, termasuk wanita
atau bayi sekalipun.
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, sudah berdiskusi dengan banyak
pihak untuk membantu para warga Rohingya. Termasuk semalam juga ia
dihubungi Mantan Sekjen PBB Kofi Annan untuk membahas masalah inu.
"Kemarin, paling tidak saya melakukan komunikasi dengan tiga orang.
Pertama dengan National Security Advisernya Suu Kyi kita, bicara
mengenai situasi di Rakhine. Kemudian saya melakukan komunikasi dengan
Menlu Bangladesh," kata Retno LP Marsudi di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8).
"Bagaimana pun juga Myanmar dan Bangladesh harus melakukan kerja sama
yang baik dalam penanganan khususnya penanganan pengungsi, karena tanpa
kerja sama yang baik akan sulit penanganan pengungsi ini dilakukan.
Kemudian malamnya yang ketiga Kofi Annan menelepon saya," lanjut dia.
Kofi Annan menghubungi Retno untuk meminta agar Indonesia
mengimplementasikan hasil laporan soal Rohingya dari Annan Advisery
Commission. Komisi itu, ditambahkan Retno, dipimpin langsung oleh Kofi
Annan.
"Karena kalau dilihat dari temporary report yang dikeluarkan pada
Agustus yang lalu apa yang dilakukan Indonesia, fit very well dengan
rekomendasi yang dikeluarkan komisinya Kofi Annan. Harapan dari Kofi
Annan sangat besar sekali bahwa Indonesia dapat membantu
mengimplementasikan rekomendasi yang dikeluarkan," ucap Retno LP
Marsudi.
Tidak hanya Kofi Annan saja yang menelepon Retno untuk membahas soal
Rohingya, Menteri Luar Negeri Turki juga pagi tadi menghubunginya. Retno
menjelaskan, Menlu Turki itu menanyakan soal perkembangan Rohingya
padanya.
"Tadi pagi Menlu Turki menelpon saya pagi-pagi. Kita membahas masalah
mengenai situasi di Rakhine State. Mudah-mudahan jadwal saya dapat
segera difinalkan untuk kunjungan ke Myanmar. Dapat segera difinalkan
dan saya sudah lapor ke Presiden," paparnya.
Mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda ini memaparkan bahwa Presiden
Jokowi sangat setuju jika Indonesia membantu Myanmar. Jokowi juga
meminta agar Pemerintah Myanmar dapat mengembalikan situasi keamanan di
Rohingya.
"Presiden sangat setuju dan kita akan meneruskan pendekatan konstruktif
kita kepada Myanmar tentunya yang paling utama bagaimana Pemerintah
Myanmar dapat mengembalikan situasi keamanan di Rakhine, kemudian semua
kekerasan harus dihentikan karena sekali lagi yang menjadi korban adalah
warga sipil," tutur Retno.
Sumber: kc
0 Response to "Menlu Turki hingga Kofi Annan Telepon Retno Minta RI Bantu Rohingya"
Post a Comment