Produser Film Nyai Ahmad Dahlan, Dyah Kalsitorini, merasa
yakin film tentang sosok istri dari pendiri Muhammadiyah, Kyai Ahmad
Dahlan, itu akan menjadi salah satu film di Indonesia yang memberikan
nilai positif bagi moral bangsa.
Film ini akan mulai tayang perdana di layar lebar hari ini, Kamis (24/08/2017).
“Semoga menjadi film yang akan memberikan satu nilai yang baik untuk moral bangsa. Dan tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga tuntunan,” ujarnya saat pemutaran perdana di XXI Epicentrum, Jakarta, pekan kemarin, Sabtu malam (19/08/2017).
“Jadi kita tidak bisa mendikotomikan ini hanya film Muhammadiyah. Tapi saya pikir ini nilai. Tidak hanya generasi muda tapi pemimpin negeri ini harus tonton film ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa narasi besar dari film ini adalah transformasi nilai dan mengembalikan integritas keindonesiaan yang saat ini makin tergerus.
Olla menjelaskan, bagaimana Nyai Dahlan berjuang dengan kesederhanaan. Dimana kiprahnya yang sangat luar biasa mencerdaskan kaum perempuan dan juga melahirkan pendidikan dini bagi anak-anak tersebut, bisa dirasakan sekarang. Bahwa perempuan bisa ada di posisi-posisi penting.
“Betapa mereka (Kyai dan Nyai Dahlan) mewakafkan dirinya untuk berjuang,” ucapnya.
“Bagaimana mungkin ini tidak booming. Saya kok yakin ada kekuatan lain di balik itu, karena kita memperjuangkan nilai,” pungkasnya menutup.
Sayangnya, untuk publik Papua masih harus menunggu. Untuk perdana ini, belum akan ditayangkan di XXI Jayapura (Jadwal XXI Jayapura)
(Hidayatullah)
Film ini akan mulai tayang perdana di layar lebar hari ini, Kamis (24/08/2017).
“Semoga menjadi film yang akan memberikan satu nilai yang baik untuk moral bangsa. Dan tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga tuntunan,” ujarnya saat pemutaran perdana di XXI Epicentrum, Jakarta, pekan kemarin, Sabtu malam (19/08/2017).
Sementara itu, sutradara film Nyai Ahmad Dahlan, Olla Ata Adonara, mengatakan, film garapannya tersebut sangat menggambarkan Muhammadiyah. Akan tetapi, menurutnya, juga layak menjadi konsumsi umum dikarenakan sosok Kyai dan Nyai Dahlan sudah menjelma menjadi pahlawan nasional.
“Jadi kita tidak bisa mendikotomikan ini hanya film Muhammadiyah. Tapi saya pikir ini nilai. Tidak hanya generasi muda tapi pemimpin negeri ini harus tonton film ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa narasi besar dari film ini adalah transformasi nilai dan mengembalikan integritas keindonesiaan yang saat ini makin tergerus.
Olla menjelaskan, bagaimana Nyai Dahlan berjuang dengan kesederhanaan. Dimana kiprahnya yang sangat luar biasa mencerdaskan kaum perempuan dan juga melahirkan pendidikan dini bagi anak-anak tersebut, bisa dirasakan sekarang. Bahwa perempuan bisa ada di posisi-posisi penting.
“Betapa mereka (Kyai dan Nyai Dahlan) mewakafkan dirinya untuk berjuang,” ucapnya.
Olla optimis, film garapannya akan mengundang banyak penonton. Di samping sudah dimaksimalkan lewat media sosial dan adanya sekitar 40 juta warga dan simpatisan Muhammadiyah. Ia yakin film sarat nilai itu akan dipermudah oleh Yang Maha Kuasa.
“Bagaimana mungkin ini tidak booming. Saya kok yakin ada kekuatan lain di balik itu, karena kita memperjuangkan nilai,” pungkasnya menutup.
Sayangnya, untuk publik Papua masih harus menunggu. Untuk perdana ini, belum akan ditayangkan di XXI Jayapura (Jadwal XXI Jayapura)
(Hidayatullah)
0 Response to "Hari Ini Tayang Perdana, Film “Nyai Ahmad Dahlan” Diyakini Beri Nilai Positif bagi Bangsa"
Post a Comment