Fakta mengejutkan disampaikan oleh Dr.
Kevin Barrett, seorang akademisi Amerika yang telah mempelajari
peristiwa serangan 9/11 sejak akhir 2003. Ia mengungkapkan, serangan
terorisme pada 11 September 2001 di AS tidak direncanakan di Kabul,
Afghanistan, seperti yang diklaim oleh Presiden AS Donald Trump.
Sebaliknya, rencana serangan itu justru diatur oleh unsur-unsur tertentu
di Washington, DC, Amerika Serikat dan Tel Aviv, Israel. "Kudeta Zionis
9/11 dilakukan oleh kombinasi antara orang Israel dan Amerika
neo-konservatif bersama dengan sayap kanan garis keras di militer
Amerika dan badan intelijen yang melepaskan kudeta di Amerika," kata Dr.
Barrett.
Dr. Barrett, anggota pendiri Panel Ilmiah untuk Investigasi 9/11,
menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan media
Iran, Press TV, pada Selasa (22/8). Saat itu ia mengomentari pernyataan
yang dibuat Trump dalam pidato kenegaraannya tentang Afghanistan, pada
Senin (21/8) di Fort Myer, Virginia.
"9/11, serangan teroris terburuk dalam sejarah kita, direncanakan dan
diarahkan dari Afghanistan karena negara tersebut diperintah oleh
pemerintah yang memberi kenyamanan dan perlindungan kepada teroris.
Penarikan pasukan yang tergesa-gesa akan membuat kekosongan yang akan
diisi oleh teroris, termasuk ISIS dan Alqaidah, seperti yang terjadi
sebelum 11 September," ujar Trump dalam pidatonya.
Namun, kata Barret, Donald Trump baru saja membawa Amerika Serikat ke
sebuah rawa yang tak ada dasarnya di Afghanistan. Dan alasan Trump sama
seperti selama 16 tahun terakhir ini, yaitu Afghanistan bertanggung
jawab atas serangan di New York dan Washington pada 11 September 2001.
"Saat Trump mencalonkan diri sebagai presiden, dia menunjukkan sikap
skeptis terhadap perang asing. Dia menyadari perang di Irak dan
Afghanistan telah menghancurkan ekonomi dan infrastruktur Amerika,"
tambahnya.
Trump juga bersikap skeptis terhadap serangan 9/11. Pada 11 September,
Trump langsung mengatakan pasti ada bahan peledak yang digunakan. Dia
mengatakan, tidak mungkin pesawat bisa meruntuhkan bangunan itu.
Dan dia benar, seperti yang telah dikemukakan oleh Architects and
Engineers for 9/11 Truth. Ribuan arsitek dan insinyur mempertaruhkan
reputasi mereka dengan mengungkapkan apa yang terjadi pada tiga gedung
pencakar langit, termasuk Gedung 7, pada peristiwa 9/11. "Jelas-jelas
itu dikendalikan keruntuhannya," ujar Dr. Barrett.
"Jadi pernyataan resmi yang mengatakan adanya pembajakan pesawat yang
dikendalikan oleh seorang pria di dalam gua di Afghanistan itu
benar-benar menggelikan dan telah sepenuhnya terbantahkan," katanya.
Dan sekarang Donald Trump, yang pernah bersikap skeptis tentang semua
ini, menuduh George W Bush sebagai seseorang bertanggung jawab atas
9/11. "Trump yang kita harapkan dapat menjadi seseorang yang akan
mengatakan kebenaran tentang apa yang sebenarnya telah terjadi pada
Amerika sejak serangan palsu pada 11 September. Semua harapan itu kini
melesat," ungkapnya.
Dr. Barrett mengatakan sekarang Trump jelas berada di bawah kendali Deep
State yang membunuh 3.000 orang Amerika dalam sebuah tindakan
pengkhianatan tingkat tinggi pada 11 September 2001.
Serangan 11 September 2001, yang juga dikenal sebagai serangan 9/11,
merupakan serangkaian serangan di AS yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Serangan ini juga menyebabkan kerusakan properti dan infrastruktur
senilai 10 miliar dolar AS.
Pejabat AS menegaskan, serangan tersebut dilakukan oleh 19 teroris Alqaidah, namun banyak pakar mempertanyakan hal tersebut. (rol)
0 Response to "Fakta Mengejutkan! Serangan 911 Menara Kembar WTC Dirancang dari Israel"
Post a Comment