Menteri Kesehatan Nila F Moeloek
mengungkapkan angka perokok di kalangan calon jamaah haji (CJH) yang
begitu tinggi. Tak heran jika jumlah perokok pemula dan usia remaja
15-16 tahun terus bertambah. Para orang tua tidak memberi keteladanan
kepada buah hatinya.
Padahal, rokok menjadi pemicu berbagai penyakit salah satunya Penyakit
Jantung Koroner (PJK), hipertensi, hingga gagal ginjal. Nila
menyebutkan, angka yang begitu fantastis saat dia mendampingi senam
jantung para calon jamaah haji.
“Bayangkan, jamaah haji itu saya dampingi senam jantung. Dari 10 orang
laki-laki, 8 di antaranya merokok,” ungkap Nila di Balairung Universitas
Indonesia (UI) Kampus Depok, Senin (31/7).
Perilaku itu tentu akan bermasalah di tanah suci. Nila mengatakan
pemerintah Indonesia kerap mendapatkan teguran dari pihak Arab Saudi
karena para jamaahnya gemar merokok.
“Yang dimarahin pemerintah Indonesia. Kenapa enggak larang merokok? Lho wong sudah disuruh enggak mau dengar,” tukasnya.
Apalagi para calon jamaah haji rata-rata berusia lansia. Sehingga mereka
rentan terpapar risiko penyakit karena daya tahan fisik yang lemah di
tengah cuaca panas di atas 40 derajat.
“Yang naik haji itu sebanyak 60 persen risiko sakit. Lansia paling banyak, rentan sekali,” katanya.
Jumlah lansia di Indonesia mencapai 20 juta. Dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat di tahun 2045.
“Mereka tak produktif apalagi jika tak jaga kesehatan. Lansianya
sakit-sakitan. Umur 60 ada keluhan penyakit enggak? Mereka yang mengeluh
lebih dari 50 persen,” ungkap Nila. (jpc)
0 Response to "Arab Saudi Tegur Indonesia Karena Jamaah Haji Suka Merokok"
Post a Comment