Wanita AS Lahirkan Bayi dari Suami yang Tewas 2,5 Tahun Lalu

Wanita di Amerika Serikat (AS) melahirkan bayi dari suaminya yang telah meninggal 2,5 tahun lalu. Bayi itu hasil dari sperma korban yang dibekukan saat kematiannya. Foto/ABC News

Detektif polisi New York, Amerika Serikat (AS), Wenjian Liu disergap dan dibunuh 2,5 tahun yang lalu. Minggu ini, jandanya melahirkan bayi perempuan dari sperma korban.

Pada malam meninggalnya korban, sang istri yang bernama Sanny Liu meminta dokter untuk membekukan sperma korban. Tujuannya, untuk mewujudkan impian mereka untuk memiliki anak di masa depan.

Impian itu benar-benar terwujud dengan lahirnya bayi perempuan bernama Angelina di Rumah Sakit Weill Cornell.

Wenjian Liu, 32, dan rekannya, Rafael Ramos, 40, tewas ditembak saat mereka duduk di sebuah mobil patroli di Brooklyn pada 20 Desember 2014.

Sperma Wenjian Liu yang dibekukan dimanfaatkan jandanya untuk program kehamilan melalui fertilisasi in-vitro.

”Saya memberi tahu teman saya, 'Ini akan menjadi bayi perempuan’. Teman saya berkata, 'Tidak, Anda belum pernah memeriksa sonogramnya’, tapi saya benar!,” kata Sanny dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kepolisian New York, seperti dikutip AFP, Jumat (28/7/2017).

Ribuan petugas polisi menghadiri pemakaman Wenjian Liu di mana Sanny, yang telah menikahinya beberapa bulan sebelumnya, menahan air mata untuk mengatakan kepada pelayat bahwa dia telah kehilangan pasangan jiwanya dan suami yang luar biasa.

Wenjian Liu merupakan anak tunggal, yang pindah dengan orang tuanya dari China ke New York saat usianya 12 tahun. Keluarga Liu pindah dari China untuk mencari mimpi baru di Amerika.

Orang tua Wenjian yang patah hati karena kematian putranya, difoto di rumah sakit ketika menyambut cucunya yang baru lahir.

Pembunuh Wenjian Liu, Ismaaiyl Brinsley, juga menembak mantan pacarnya pada 20 Desember dan melakukan bunuh diri setelah pembunuhan tersebut.

Beberapa jam sebelumnya, pelaku mengklaim bahwa dia ingin membalas kematian orang-orang Amerika-Afrika selama konfrontasi dengan polisi, sebuah insiden yang memicu demonstrasi besar dan perdebatan berskala nasional selama bertahun-tahun.

Sumber: Sdn

Tweet