Dari laporan yang dihimpun Kriminalitas.com, Engselmus ditemukan dalam keadaan tanpa busana, terbaring dengan posisi telentang di atas kasur di kamar nomor 358.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli mengatakan, ihwal kejadian bermula ketika wanita bernama Tata (20) keluar dari kamar korban dan segera ke resepsionis melaporkan bahwa korban dalam keadaan sakit parah.
“Lalu setelah dicek ternyata korban sudah tidak bernyawa,” kata Husni.
Menurut Husni, Tata adalah teman wanita korban yang sebelumnya telah dihubungi untuk dimintai jasa pijat plus-plus.
“Saat diinterogasi, Tata bilang waktu lagi mijat, korban mengeluh sakit jantung dan minta segera dipanggil petugas kamar,” terangnya.
Namun ternyata saat room boy datang, korban sudah meninggal dunia. Dugaan sementara korban meninggal karena terkena serangan jantung. Hal itu diperkuat setelah ditemukan pelbagai jenis obat di dalam tasnya.
“Jenazah sudah kita evakuasi. Namun pihak kerabat menolak untuk diautopsi karena korban memang punya riwayat penyakit jantung,” pungkasnya.
Andreas Engselmus diketahui sebagai seorang pastur yang juga menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Swasta Katolik Talino, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Sumber: Kriminalitas.com
0 Response to "Pastur Andreas Engselmus CP Meninggal Saat ‘Pijat’ di Hotel Kapuas Dharma Kalimantan"
Post a Comment