Setelah preparasi dari dua tahun sebelumnya, Valery Spiridonov siap jalani transplantasi kepala pertama di dunia pada Desember mendatang. (Foto: facebook) |
Menurut Canavero, hambatan utama untuk kesuksesan transplantasi ini yakni risiko tubuh yang menolak kepala baru, telah diatasi berkat pengobatan modern. Canavero semakin percaya diri dengan beberapa kemajuan lainnya yang sudah ia persiapkan.
Di tahun 2015, Canavero telah mempublikasikan rencananya secara terperinci dalam jurnal Surgical Neurology International. Prosedurnya dijelaskan menggunakan tubuh dari donor yang mengalami mati otak. Kepala penerima maupun tubuh donor yang telah dipisahkan akan ditempatkan pada cairan pendingin untuk mencegah kematian sel akibat kekurangan oksigen.
Selanjutnya, kepala pasien akan disambungkan dengan tubuh donor dan jaringan saraf tulang belakang mereka akan disambungkan menggunakan polyethylene glycol. Terakhir, otot-otot serta pembuluh darah akan dijahit menjadi satu. Pasien ditempatkan dalam keadaan koma selama empat minggu sampai sambungan kepala dan tubuh pulih.
Sebagai penyandang genetik langka Werdnig-Hoffman yang melemahkan otot-ototnya, Valery mengaku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Meskipun, ia mengakui tetap ada perasaan takut yang menghantuinya. Tapi, ia mengatakan bahwa ia akan mempercayai Canavero sepenuhnya
"Apakah saya takut? Tentu saja. Tapi bukan cuma ketakutan saja yang ada, tapi juga rasa tertarik. Anda harus mengerti bahwa saya tidak punya banyak pilihan. Jika saya tidak mencobanya nasib saya akan semakin menyedihkan dengan tiap tahun kondisi saya semakin parah," ujar Valery.
Rencana berani Canavero ini mengundang sejumlah reaksi keras dari para ilmuwan lainnya. Misalnya seperti Harry Goldsmith, seorang profesor klinis bedah neurologis di University of California. "Ini adalah proyek yang terlalu besar, kemungkinan hal itu terjadi sangat tidak mungkin. Saya tidak percaya itu akan berhasil," imbuh Goldsmith. (Detik.com)
0 Response to "Transplantasi Kepala Valery Akan Dilakukan Akhir Tahun Ini, Akankah Berhasil?"
Post a Comment