Deputi Sekretaris Kotamadya Makkah Khalid Al-Haij mengatakan, pemerintah
Kota Makkah telah menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan di terowongan
Makkah. Dia memastikan, semua perangkat dan peralatan sesuai dengan
keamanan dan kenyamanan para peziarah dan pengunjung.
"Terowongan menghubungkan lingkungan kota dan membantu mencegah kemacetan lalu lintas, terutama di bulan Ramadhan ketika sebagian besar peziarah dari belahan dunia datang ke kota suci ini," kata Al-Haij dilansir dari saudigazeete.com, sebagaimana diberitakan Ihram.co.id, Kamis (1/6).
Dia mengatakan, pemerintah kota memiliki beberapa tim pemeliharaan yang terdiri dari beberapa insinyur dan teknisi, untuk memelihara terowongan ini secara teratur. "Tim pemeliharaan kotamadya bekerja pada prosedur penerangan, listrik, kebakaran, ventilasi dan keselamatan terowongan," ungkap Al-Haij.
Al-Haij menjelaskan, kotamadya bertanggung jawab untuk memelihara 58 terowongan dengan panjang total lebih dari 30 km. Terowongan tersebut memiliki lebih dari 66.935 unit lampu natrium dan lampu neon.
Dia menuturkan, ada total 599 kipas angin, 42 pembangkit listrik cadangan, 39 stasiun operasi terowongan dan stasiun kontrol, 77 pompa dan tangki air untuk pemadam kebakaran, 12 sistem IT di terowongan, 41 perangkat sensor gas, 88 sensor suhu dan alat sensor suhu tinggi, 21 perangkat penglihatan, 362 perangkat untuk mengukur kecepatan angin, 229 tanda di dalam dan di luar terowongan, dan 90 unit AC.
Menurut Al-Haij, semua fasilitas yang disediakan untuk menunjang kenyamanan terowongan tersebut dinilai tidak berlebihan. Akan tetapi, sesuai dengan luas dari terowongan tersebut. "Sebuah terowongan kecil saja memiliki lampu natrium 950, 2.123 lampu neon, 68 kipas angin, delapan eskalator, lima generator cadangan, 32 unit AC, lima komputer yang memantau terowongan, 27 kamera IP dan masih kamera dan peralatan lainnya," kata Al- Haij.
"Terowongan menghubungkan lingkungan kota dan membantu mencegah kemacetan lalu lintas, terutama di bulan Ramadhan ketika sebagian besar peziarah dari belahan dunia datang ke kota suci ini," kata Al-Haij dilansir dari saudigazeete.com, sebagaimana diberitakan Ihram.co.id, Kamis (1/6).
Dia mengatakan, pemerintah kota memiliki beberapa tim pemeliharaan yang terdiri dari beberapa insinyur dan teknisi, untuk memelihara terowongan ini secara teratur. "Tim pemeliharaan kotamadya bekerja pada prosedur penerangan, listrik, kebakaran, ventilasi dan keselamatan terowongan," ungkap Al-Haij.
Al-Haij menjelaskan, kotamadya bertanggung jawab untuk memelihara 58 terowongan dengan panjang total lebih dari 30 km. Terowongan tersebut memiliki lebih dari 66.935 unit lampu natrium dan lampu neon.
Dia menuturkan, ada total 599 kipas angin, 42 pembangkit listrik cadangan, 39 stasiun operasi terowongan dan stasiun kontrol, 77 pompa dan tangki air untuk pemadam kebakaran, 12 sistem IT di terowongan, 41 perangkat sensor gas, 88 sensor suhu dan alat sensor suhu tinggi, 21 perangkat penglihatan, 362 perangkat untuk mengukur kecepatan angin, 229 tanda di dalam dan di luar terowongan, dan 90 unit AC.
Menurut Al-Haij, semua fasilitas yang disediakan untuk menunjang kenyamanan terowongan tersebut dinilai tidak berlebihan. Akan tetapi, sesuai dengan luas dari terowongan tersebut. "Sebuah terowongan kecil saja memiliki lampu natrium 950, 2.123 lampu neon, 68 kipas angin, delapan eskalator, lima generator cadangan, 32 unit AC, lima komputer yang memantau terowongan, 27 kamera IP dan masih kamera dan peralatan lainnya," kata Al- Haij.
0 Response to "Inilah Terowongan yang Menghubungkan Wilayah Kota Makkah dan Mampu Cegah Kemacetan"
Post a Comment