Bentrok warga pecah di sekitar pasar Youtefa, Abepura, Selasa 27 Juni 2017 sore, dalam kejadian ini satu orang anggota polisi, Bripka Asmadi Tabuni tewas. Selain Bripka Asmadi Tabuni, kejadian ini juga melukai tiga orang lainnya, dua warga sipil dan satu anggota Polri yaitu Bripka Median Tabuni.
Dari informasi yang diperoleh media ini, kejadian berawal dari seorang petugas pasar Youtefa berinisial O meminta kepada beberapa pemuda yang sedang bermain kartu agar bubar karena pasar mau ditutup. Namun teguran tersebut diabaikan para pemuda tadi.
Merasa tegurannya diabaikan, O kemudian menegur kembali. Hingga akhirnya terjadi pengeroyokan terhadap O dan melukai dirinya, yang kemudian membalas dengan menikam secara membabi-buta hingga mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang mengalami luka.
Akibat kejadian ini aparat kepolisian langsung tiba di TKP untuk mengamankan situasi, tim penyidik dari Reskrimum dan Propam Polda Papua terus melakukan penyelidikan. Sementara itu para korban yang mengalami luka akibat penikaman yakni Bripka Media Tabuni, dan Peni Tabuni dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua untuk dirawat secara intensif.
Sementara petugas pasar berninisial O yang mengalami luka tusuk di bagian dada dirawat di RS AL Hamadi, Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, Selasa (27/6) malam membenarkan terjadinya pertikaian yang menewaskan satu anggota Polri.
"Memang betul satu anggota meninggal dan seorang lainnya mengalami luka akibat pertikaian yang terjadi disekitar pasar Youtefa, Abepura, Selasa petang," kata Kombes Kamal.
Pihak penyidik Kepolisian dari Reskrimum dan Propam Polda Papua masih melakukan penyelidikan, kata Kombes Ahmad Kamal.
Korban O yang mengalami luka tusuk dibagian dada dirawat di RS AL Hamadi, Jayapura. Sedangkan korban yang mengalami luka akibat penikaman yaitu Bripka Media Tabuni, dan Peni Tabuni yang kini ditangani tim medis di RS Bhayangkara.
Dari informasi yang diperoleh media ini, kejadian berawal dari seorang petugas pasar Youtefa berinisial O meminta kepada beberapa pemuda yang sedang bermain kartu agar bubar karena pasar mau ditutup. Namun teguran tersebut diabaikan para pemuda tadi.
Merasa tegurannya diabaikan, O kemudian menegur kembali. Hingga akhirnya terjadi pengeroyokan terhadap O dan melukai dirinya, yang kemudian membalas dengan menikam secara membabi-buta hingga mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang mengalami luka.
Akibat kejadian ini aparat kepolisian langsung tiba di TKP untuk mengamankan situasi, tim penyidik dari Reskrimum dan Propam Polda Papua terus melakukan penyelidikan. Sementara itu para korban yang mengalami luka akibat penikaman yakni Bripka Media Tabuni, dan Peni Tabuni dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua untuk dirawat secara intensif.
Sementara petugas pasar berninisial O yang mengalami luka tusuk di bagian dada dirawat di RS AL Hamadi, Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, Selasa (27/6) malam membenarkan terjadinya pertikaian yang menewaskan satu anggota Polri.
"Memang betul satu anggota meninggal dan seorang lainnya mengalami luka akibat pertikaian yang terjadi disekitar pasar Youtefa, Abepura, Selasa petang," kata Kombes Kamal.
Pihak penyidik Kepolisian dari Reskrimum dan Propam Polda Papua masih melakukan penyelidikan, kata Kombes Ahmad Kamal.
Korban O yang mengalami luka tusuk dibagian dada dirawat di RS AL Hamadi, Jayapura. Sedangkan korban yang mengalami luka akibat penikaman yaitu Bripka Media Tabuni, dan Peni Tabuni yang kini ditangani tim medis di RS Bhayangkara.
Sa tratau kenapa di tengah pasar youtefa itu orang2 bisa berjudi dengan bebas. Memang dorang pake los2 yg ditinggal pemilik krn seringnya banjir di pasar youtefa. Pak polisi tolong tertibkan dorang itu.
ReplyDelete