Prof. Dr. Yohana Susana Yembise terpilih menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Kabinet Kerja Joko Widodo - Jusuf Kalla. Ternyata Yohana tidak pernah menduga jika dirinya akan menjadi menteri perempuan pertama dari Papua.
"Iya ini pertama dari Papua, dari Indonesia Timur. Tak menyangka bisa jadi (menteri)," katanya dari dalam mobilnya ketika akan meninggalkan istana, Minggu (26/10/2014).
Berikut ini profil singkat Yohana.
Yohana adalah putri Papua kelahiran Manokwari, 1 Oktober 1958. Yohana menyelesaikan pendidikan sarjananya di program studi pendidikan bahasa Inggris, FKIP, Universitas Cenderawasih (Uncen), pada tahun 1987. Tercatat sejak lulus itu pula,Yohana didaulat untuk mengajar di almamaternya menjadi dosen tetap.
Program magisternya ia selesaikan di Faculty of Education, Simom Fraser University British Colombia Canada dengan gelar Master of Art (MA) pada 1994. Yohana menyelesaikan program doktoralnya pada tahun 2011, di University of Newcastle, Australia setelah ia mendapatkan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS/USAID).
Isteri dari Leo Danuwira ini pun diberi gelar guru besar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai profesor bidang silabus desain dan material development. Upacara pengukuhannya dilaksanakan di Universitas Cenderawasih pada Rabu (14/11/2012) silam.
Perempuan berdarah Biak ini pernah menerima surat tanda penghargaan sebagai mahasiswa teladan tahun 1981-1982 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tahun 1992, ia menjadi Diplomat Applied Linguistic TEFL (Dip. TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapore.
Baca juga Membanggakan, Profesor Perempuan dari Papua Ini Jadi Finalis Alumni Award Universitas Newcastle 2014
(Dari berbagai sumber/kabarpapua.net)
0 Response to "Yohana Yembise, Perempuan Papua Pertama Yang Jadi Menteri"
Post a Comment