Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Alfret Denny Tuejeh membenarkan informasi tersebut.
"Itu benar telah terjadi kecelakaan. Korban ada 12 orang, yang meninggal empat dan yang luka-luka ada 8 orang," kata Alfret Denny Tuejeh, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Rabu (17/5/2017).
Alfret menyatakan, penyebab tewas dan lukanya sejumlah prajurit TNI AD tersebut saat dilakukan latihan menembak meriam.
Diduga karena kesalahan pada alat di meriam, terjadi kecelakaan yang menyebabkan sejumlah prajurit tadi tewas dan terluka.
"Penyebabnya di meriam itu ada pembatas kan, meriam itu kan bisa putar ya. Nah, itu pembatasnya tidak berfungsi. Karena pembatasnya tidak berfungsi, sehingga terjadi kecelakaan itu," ujar Alfret.
Menurut dia, penyebab pasti sedang diselidiki. Sudah ada tim dari Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD) setempat yang sedang menginvestigasi.
Saat ini korban dilarikan ke RSUD Natuna. Kepanikan terlihat saat kejadian tersebut terjadi.
Latihan ini rencananya akan dikunjungi Presiden Joko Widodo pada tanggal 19 Mei 2017.
Informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi, ketika DRONE melintas di atas Stelling ARH , masing-masing pucuk melakukan penembakan. Pucuk 8 mengalami los kendali pada penyekat kiri yg mengakibatkan petembak tidak dapat mengendalikan pucuknya, lalu elevasi turun kemudian membabat ke arah jam 9 pada posisi pucuk 7 dan 6.
Posisi Kapt Arh Heru berada di belakang kiri Pucuk 7 terbabat bagian perut dan punggung dan meninggal di tempat.
Praka Edi duduk di belakang tembakan pucuk 6 tertembak bagian badan dan meninggal di tempat.
Seluruh korban berasal dari satuan Yon Arhanud 1 Kostrad.
Berikut data korban kecelakaan latihan PPRC TNI di Natuna :
1. Pratu Marwan
– Usus keluar
– Kaki kiri patah dan masih menyatu dgn badan
– Kaki kanan putus
( Sudah dievakuasi ke RSU )
Telah meninggal Dunia pukul 12.22 di RSUD dan saat ini dikamar jenazah
2. Praka Edy
– Pinggang kebawah hancur kena serpihan peluru
– Dievakuasi pakai helikopter dari lapangan ke RSUD
– Meninggal dunia diperjalanan Krn kehabisan darah
– Korban sedang dikamar Zenasah
3. Pratu Bayu Agung
– Leher sebelah kanan luka kena percikan peluru
– Paha sebelah kanan luka kena percikan peluru
( Sedang dievakuasi ke RSU )
4. Serda Alpredo Siahaan
– Jari tangan kanan putus
– Paha kamar luka kena percikan peluru
( Sudah dievakuasi ke RSU )
5. Prada Danar
– Paha kanan luka kena percikan peluru
( Sdh dievakuasi ke RSU )
6. Pratu Ridai
– Lutut kaki kiri kena serpihan peluru
( Dirawat di Tenda Kes lapangan )
7. Pratu Didi Hardianto
– Luka tangan kiri kena serpihan peluru
( Dirawat di tenda lapangan )
8. Sertu Blego Switage
– Tangan kiri kena serpihan peluru
– Perut luka kena serpihan peluru
9. Pratu Ibnu Hidayat meninggal dunia
10. Danrai Kapten Arh Heru belum masuk ke RSUD. Informasinya meninggal dunia.
0 Response to "Meriam Buatan Cina Meledak, 4 Prajurit TNI Tewas Saat Latihan di Natuna"
Post a Comment