“Kebakaran yang kedua ini setelah adzan subuh, tetapi kita belum sempat sholat. Kalau pertama itu sesudah sholat, waktu kita dzikir,” kata Yatiman saat dikonfirmasi Hidayatullah.com melalui sambungan telepon, Sabtu (29/08/2015) malam.
“Kebakaran yang kedua ini jelas dibakar, meski kita nggak lihat langsung pelakunya tetapi itu jelas dibakar,” tegas Yatiman.
Sebab, kata Yatiman, indikasi adanya pelaku yang mencoba membakar itu dapat diketahui dari rusaknya pagar ponpes yang berupa semak berlapis kawat besi dan berduri. Pagar tersebut, katanya, seperti bekas diinjak oleh seseorang atau disibak dengan menggunakan alat berat.
“Ada pagar ponpes yang rusak karena dilewati pelaku. Kita sedang diteror, ini pesantren dan sepertinya disengaja,” ujar Yatiman.
Kendati demikian, kata Yatiman. pihak kepolisian maupun TNI telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Dan tokoh masyarakat, juga banyak yang datang ke ponpes al-Muttaqin, termasuk Pemda setempat.
“Semua aparat tersebut satu hari di sini, sore jam 16.30 WIT tadi barusan pulang,” tandas Yatiman.
(Hidayatullah)
0 Response to "Kebakaran Pesantren di Jayapura, Pimpinan Pondok: “Kebakaran yang Kedua Ini Jelas Dibakar”"
Post a Comment