Bendera merah-putih raksasa berukuran 25 meter x 12,5 meter berkibar
di menara perbatasan RI-Papua Nugini yang terletak di Skow, Kota
Jayapura.
Bentangan bendera raksasa yang hanya dipersiapkan seminggu itu dikibarkan anggota TNI Yonif Mekanis 411/Pandawa dibantu 10 pelajar SMA.
Wadan Yonif Mekanis 411/Pandawa, Mayor Inf Morison Karundeng, menyebutkan bendera raksasa akan selamanya ditempatkan di menara itu sebagai simbol kedaulatan negara di perbatasan negara.
"Pengibaran ini juga berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional yang kami awali dengan upacara bendera yang diikuti oleh pelajar dan aparat gabungan TNI/Polri yang bertugas di perbatasan," kata Karundeng di Jayapura, Senin (2/5/2016).
Salah satu pelajar SD Skow, Arnold, menyebutkan pada Hardiknas tahun ini, dia dan teman-temannya memiliki harapan sendiri kepada pemerintah. Seperti pendidikan gratis, perbaikan fasilitas sekolah dan tidak ada penelantaran siswa.
"Ibu dan bapak guru kadang-kadang ada di tempat dan kadang tidak ada. Kalau ibu guru tidak ada, kami hanya main-main di sekolah," ujar Arnold.
Kepala Distrik Muara Tami, Supriyanto, mengajak pelajar di Papua untuk mengisi kemerdekaan dengan belajar baik. "Masa depan bangsa ini ada di pundak kalian," kata Supriyanto. (Liputan6)
Bentangan bendera raksasa yang hanya dipersiapkan seminggu itu dikibarkan anggota TNI Yonif Mekanis 411/Pandawa dibantu 10 pelajar SMA.
Wadan Yonif Mekanis 411/Pandawa, Mayor Inf Morison Karundeng, menyebutkan bendera raksasa akan selamanya ditempatkan di menara itu sebagai simbol kedaulatan negara di perbatasan negara.
"Pengibaran ini juga berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional yang kami awali dengan upacara bendera yang diikuti oleh pelajar dan aparat gabungan TNI/Polri yang bertugas di perbatasan," kata Karundeng di Jayapura, Senin (2/5/2016).
Salah satu pelajar SD Skow, Arnold, menyebutkan pada Hardiknas tahun ini, dia dan teman-temannya memiliki harapan sendiri kepada pemerintah. Seperti pendidikan gratis, perbaikan fasilitas sekolah dan tidak ada penelantaran siswa.
"Ibu dan bapak guru kadang-kadang ada di tempat dan kadang tidak ada. Kalau ibu guru tidak ada, kami hanya main-main di sekolah," ujar Arnold.
Kepala Distrik Muara Tami, Supriyanto, mengajak pelajar di Papua untuk mengisi kemerdekaan dengan belajar baik. "Masa depan bangsa ini ada di pundak kalian," kata Supriyanto. (Liputan6)
0 Response to "Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Perbatasan RI-PNG"
Post a Comment